Pagi Ini

Pagi ini aku sedang membereskan pakaianku untuk dimasukkan ke dalam koper. Ayahku memperhatikan dengan wajah sedih karena aku satu-satunya anak lelakinya harus pergi demi meraih masa depanku. Aku akan tinggal di Surabaya bersama Tante dan Oomku.
�Papa harap kamu bisa menjaga diri dan berbuat baik, menurut pada Oom Benny dan TanteLenny�� kata papaku.
Aku hanya diam menoleh menatap papaku yang nampak kurang bersemangat karena kepergianku, lalu kupeluk papaku.
�Saya tidak akan mengecewakan Papa..?kataku sambil menuju ke pintu.

Aku naik angkot menuju ke terminal bus. Ketika sudah di atas bus, aku membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya sambil berharap semoga cita-citaku dapat tercapai. Sesampainya di terminal, aku melanjutkan dengan naik angkot menuju perumahan mewah di daerah Darmo.
�Apa ini rumahnya..??kataku dalam hati.
Nomornya sih bener. Maklum aku belum pernah ke rumahnya.
�Gila.., ini rumah apa istana..??gumamku bicara pada diriku sendiri.

Aku segera menekan bel yang ada pada pintu gerbang. Beberapa saat kemudian pintu gerbang dibuka. Seorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lalu menegurku.
�Cari siapa ya..??tanyanya.
�Apa betul ini rumah Oom Benny..??tanyaku balik.
�Ya betul.. sampean siapa??tanyanya lagi.
�Saya keponakan Oom Benny dari Jember.?
�Kenapa nggak bilang dari tadi, Sampean pasti Den Wellly, kan..? Tuan sedang keluar kota, tapi Nyonya ada lagi nungguin.?

Sekejap aku sudah berada di ruangan dalam rumah mewah yang diisi perabotan yang serba lux. Tak lama kemudian seorang wanita cantik berkulit putih bersih dan bertubuh seksi muncul dari ruang dalam. Kalau kutebak usianya sekitar 35 tahunan, tapi bagikan seorang gadis yang masih perawan.
Dia tersenyum begitu melihatku, �Kok terlambat Well..? Tante pikir kamu nggak jadi datang..?ucap wanita seksi itu sambil terus memandangiku.
�Iya Tante.. maaf�� jawabku pendek.
�Ya sudah.., kamu datang saja Tante sangat senang.. Pak Bowo.., antarkan Welly ke kamarnya..!?perintah Tante Lenny pada Bowo.

Lalu aku mengikuti Pak Bowo menuju sebuah kamar yang ada di bagian bawah tangga. Aku cukup senang menempati kamar itu, karena aku langsung tertidur sampai sore hari. Ketika bangun aku segera mandi, lalu berganti pakaian. Setelah itu aku keluar kamar hendak jalan-jalan di halamanbelakang yang luas. Ketika sedang asik menghayal, tiba-tiba suara lembut dan manja menegurku. Aku agak kaget dan menoleh ke belakang. Ternyata tanteku yang sore itu mengenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya ia baru bangun tidur.

�Oh Tante�� sapaku kikuk.
Tante tersenyum, dan pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang bidang dan berbulu lebat. Badanku memang cukup atletis karena sering berenang, fitness, dan aku memang mempunyaiwajah yang lumayan ganteng.
�Kamu sudah mandi ya, Wel..? Tampan sekali kamu..?kata tanteku memuji.
Aku kaget bukan main ketika ia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, tentu saja aku jadi salah tingkah.

�Saya mau ke kamar dulu Tante..?kataku takut kalau nanti dilihat Oom Benny.
�Tunggu sebentar Wel, Tante ingin minta tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun tadi..?kata Tante Lenny sambil merengek.
Lalu dia duduk seenaknya, hingga kimono yang tidak dikancing seluruhnya tersingkap, dan bagian dalam tante terlihat olehku. Gila.., ternyata ia tidak memakai CD, sempat juga kulihat bulu-bulu tipis di sekitar kemaluannya seperti habis dicukur.

Aku menahan nafas dan mencoba mengalihkan pandangan, tapi Tante Lenny yang tahu hal itu malah menarik lenganku dan mengangkat kaki kanannya menunjukkan bagian yang sakit. Aku terpaksa melihat betis dan paha tante yang mulus dan padat itu.
�Tolong diurut ya Wel.., tapi pelan-pelan aja ya..?ucapnya lembut.
Terpaksa aku memijit betis tanteku, meskipun hatiku cemas dan bingung. Apalagi ketika aku mencuri pandang melihat paha dan selangkanganya, sehingga nampak sekilas bagian yang berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sambil tersenyum genit, aku semakin bingung dan malu.

Itu pengalamanku di hari pertama di rumah Oom Benny. Sudah tiga Hari Oom Benny belum pulang juga, padahal aku ingin bertemu dengannya, sedangkan tiap malam aku diminta oleh tante untuk menemaninya ngobrol, bahkan tidak jarang disuruh menemani menonton VCD porno. Benar-benar gila.Hingga pada suatu malam tanteku merintih kesakitan. Waktu itu tante sedang nonton TV sendirian.

Tiba-tiba wanita itu memekik, �Achhhh.., aduh.., tolong Wel..!?keluhnya sambil memegangi keningnya.
�Kenapa Tante..??tanyaku kaget dan khawatir.
�Kepala Tante agak pusing.., aduh?tolong bawa Tante ke kamar Wel..!?keluh tante sambilmemegangi kepalanya.
Aku jadi kebingungan dan serba salah.
�Saya panggil Pak Bowo dulu ya Tante..??usulku sambil ingin pergi.
Tapi dengan cepat tanteku melarangnya, �Nggak usah, lagi pula Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.?

Aku jadi bertambah bingung. Terpaksa kutuntun tanteku untuk naik ke ruang atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, aku jadi gemeteran sambil terus menaiki tangga.Sesampainya di dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yang seksi itu dengan telentang. Aku menarik napas lega dan bermaksud meninggalkan kamar. Baru saja kubalikkan tubuh, suara lembut itu melarangku.
�Kamu mau kemana..? Jangan tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!?
Mendengar itu seluruh tubuhku jadi teringat pesan papa agar menuruti perkataan Oom dan Tanteku.

Perlahan kubalikkan badan, ternyata tanteku telah melepas kimononya. Dan kini hanya tinggal CD saja. Tubuhnya yang masih padat membuat nafsuku naik, payudara yang masih montok dan menantang itu membuat penisku mulai tegang, karena aku belum pernah melihat keindahan tubuh wanita dalam keadaan telanjang seperti ini, apalagi tanteku menggeliat perlahan. Desahan bibirnya yang tipis mengundang nafsu dan birahiku, dan penisku semakin dibuatnya tegang. Kuberanikan diri melangkah menuju ranjang.

Begitu sampai, tanteku yang pura-pura pusing itu tiba-tiba bangkit, lalu memelukku dan mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yang hipersex itu dengan cepat melucuti seluruh pakaianku.
�Jangan Tante.., jangan, saya takut..?pintaku sambil mau memakai pakaianku kembali.
�Kalo kamu menolak, Tante akan teriak dan mengatakan pada semua orang bahwa kamu mau memperkosa Tante�� ancam tanteku.
Aku hanya terdiam dan pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya dan dijilatinya tubuhku. Begitu tangan halusnya mengenggam penisku, aku langsung membalas ciumannya dan mulai menjilati payudaranya, lalu kukulum putingnya yang berwarna merah agak kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan.

Selanjutnya kami memainkan posisi 69, sehingga penisku dihisap dan dikemutnya. Nikmat sekali,kurenggangkan kedua pahanya sambil kujilat-jilat kemaluannya yang mulai basah itu.
�Ahhhh.., aahhh.., ayo terus jilat Wel..! Jangan berhenti..!?erang tanteku keenakan.
Rupanya tanteku mengeluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lalu kuhisap dan kutelan semua. Aku semakin terangsang, kujilati lagi kali ini lebih dalam, bahkan sampai ke duburnya. Kemudian kami berganti posisi, kali ini aku berdiri dan tante jongkok sambil mengulum penisku yang sudah sangat tegang.

Ternyata tanteku pandai sekali menjilat penis, tidak sampai lima menit aku sudah keluar.
�Ahhh.., ayo Tante.., terus jilat sayang.., acchhh..!?desahku sambil kudorong keluar masuk di mulutnya penisku yang besar ini.
�Tante mau keluar nih.., achhh.. yeahhh..!?erangku sambil kumuncratkan maniku di mulutnya.
Tante menelan semua maniku, bahkan masih mengocoknya berharap masih ada sisanya.

Setelah beberapa saat penisku mulai bangun kembali. Setelah tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kali ini aku di atas dan tante di bawah. Agak susah sih, mungkin sudah lama tidak service oleh Oom Benny. Setelah kepalanya masuk, kudorong perlahan hingga masuk semuanya ke dalam.
�Ayo Wel..! Gerakin dong Sayang..!?pinta tanteku sambil menggerakkan pantatnya ke atas dan ke bawah karena ia sekarang berada di bawah.
Akhirnya kudorong keluar masuk penisku dengan gerakan yang cepat, sehingga semakin keras erangan tanteku.

Beberapa saat kemudian aku sudah ingin keluar, �Aahhh..! Tante.., Welly udah mau keluar.., ahhh..!?kataku.
�Sabar Sayang.., Tante sebentar lagi nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., fuck me Wel..! Kita barengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!?
Rupanya tanteku juga hampir orgasme. Rasanya seperti ada yang memijat-mijat penisku dan kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat dan memelukku sambil kemaluannya mengeluarkan cairan yang menyemprot penisku. Tidak lama aku juga mengeluarkan air mani dan spermaku di dalam vaginanya. Terasa begitu nikmatnya dunia ini. Akhirnya kami berdua terkapar lemas.

�Hebat bener kamu Wel.., Tante nggak nyangka baru kali ini Tante merasakan kenikmatan yang luar biasa..!?tuturnya dengan nafas terengah-engah.
Aku diam tak menjawab, tapi dalam hati aku merasa bersalah telah berhubungan dengan tanteku dan takut ketahuan Oom Benny. Tante turun dari ranjang tanpa busana, lalu dia menyalakan sebatang rokok.

�Bagaimana kalau Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasa berdosa�� kataku lemah.
Tapi tanteku malah tersenyum dan memelukku dengan mesra.
�Asal kamu tidak memberitahu orang lain, perbuatan kita aman. Lagi pula Oommu itu udah nggak bisa melakukan hubungan badan sejak lama. Dia itu impotent, Wel..!?tutur wanita tanpa busana yang penuh daya tarik itu.
�Jadi semua ini Tante lakukan karena Oom Benny tidak bisa menggauli Tante lagi, ya..??tanyaku.
�Ya. Bukan sekali ini saja Tante melakukan hal seperti ini.., sebelum sama kamu, Tante pernah melakukannya dengan beberapa teman bisnis Oommu. Terus terang Tante nggak tahan kalau seminggu tidak disentuh atau dipeluk laki-laki..?tutur Tante.

Aku jadi geleng kepala mendengar penjelasan tanteku. Lalu aku bergerak mau pergi, tapi dengan cepat tante menahanku dan mengusap-usap dadaku yang berbulu.
�Well.., kamu harus bersihkan badanmu dulu.., mandilah supaya segar..!?ucapnya lembut.
Aku tak menjawab hanya menarik nafas panjang, lalu melangkah ke kamar mandi. Tubuhku terasa letih namun puas juga.

Begitulah pengalaman di Surabaya yang kualami 6 tahun yang lalu. Dan sampai saat ini aku telah mempunyai istri dan seorang anak.
READ MORE » Pagi Ini

Surabaya Indah



--------------------------------------------------------------------------------

Pagi ini aku sedang membereskan pakaianku untuk dimasukkan ke dalam koper. Ayahku memperhatikan dengan wajah sedih karena aku satu-satunya anak lelakinya harus pergi demi meraih masa depanku. Aku akan tinggal di Surabaya bersama Tante dan Oomku.
"Papa harap kamu bisa menjaga diri dan berbuat baik, menurut pada Oom Benny dan TanteLenny..." kata papaku.
Aku hanya diam menoleh menatap papaku yang nampak kurang bersemangat karena kepergianku, lalu kupeluk papaku.
"Saya tidak akan mengecewakan Papa.." kataku sambil menuju ke pintu.

Aku naik angkot menuju ke terminal bus. Ketika sudah di atas bus, aku membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya sambil berharap semoga cita-citaku dapat tercapai. Sesampainya di terminal, aku melanjutkan dengan naik angkot menuju perumahan mewah di daerah Darmo.
"Apa ini rumahnya..?" kataku dalam hati.
Nomornya sih bener. Maklum aku belum pernah ke rumahnya.
"Gila.., ini rumah apa istana..?" gumamku bicara pada diriku sendiri.

Aku segera menekan bel yang ada pada pintu gerbang. Beberapa saat kemudian pintu gerbang dibuka. Seorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lalu menegurku.
"Cari siapa ya..?" tanyanya.
"Apa betul ini rumah Oom Benny..?" tanyaku balik.
"Ya betul.. sampean siapa?" tanyanya lagi.
"Saya keponakan Oom Benny dari Jember."
"Kenapa nggak bilang dari tadi, Sampean pasti Den Wellly, kan..? Tuan sedang keluar kota, tapi Nyonya ada lagi nungguin."

Sekejap aku sudah berada di ruangan dalam rumah mewah yang diisi perabotan yang serba lux. Tak lama kemudian seorang wanita cantik berkulit putih bersih dan bertubuh seksi muncul dari ruang dalam. Kalau kutebak usianya sekitar 35 tahunan, tapi bagikan seorang gadis yang masih perawan.
Dia tersenyum begitu melihatku, "Kok terlambat Well..? Tante pikir kamu nggak jadi datang.." ucap wanita seksi itu sambil terus memandangiku.
"Iya Tante.. maaf..." jawabku pendek.
"Ya sudah.., kamu datang saja Tante sangat senang.. Pak Bowo.., antarkan Welly ke kamarnya..!" perintah Tante Lenny pada Bowo.

Lalu aku mengikuti Pak Bowo menuju sebuah kamar yang ada di bagian bawah tangga. Aku cukup senang menempati kamar itu, karena aku langsung tertidur sampai sore hari. Ketika bangun aku segera mandi, lalu berganti pakaian. Setelah itu aku keluar kamar hendak jalan-jalan di halamanbelakang yang luas. Ketika sedang asik menghayal, tiba-tiba suara lembut dan manja menegurku. Aku agak kaget dan menoleh ke belakang. Ternyata tanteku yang sore itu mengenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya ia baru bangun tidur.

"Oh Tante..." sapaku kikuk.
Tante tersenyum, dan pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang bidang dan berbulu lebat. Badanku memang cukup atletis karena sering berenang, fitness, dan aku memang mempunyaiwajah yang lumayan ganteng.
"Kamu sudah mandi ya, Wel..? Tampan sekali kamu.." kata tanteku memuji.
Aku kaget bukan main ketika ia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, tentu saja aku jadi salah tingkah.

"Saya mau ke kamar dulu Tante.." kataku takut kalau nanti dilihat Oom Benny.
"Tunggu sebentar Wel, Tante ingin minta tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun tadi.." kata Tante Lenny sambil merengek.
Lalu dia duduk seenaknya, hingga kimono yang tidak dikancing seluruhnya tersingkap, dan bagian dalam tante terlihat olehku. Gila.., ternyata ia tidak memakai CD, sempat juga kulihat bulu-bulu tipis di sekitar kemaluannya seperti habis dicukur.

Aku menahan nafas dan mencoba mengalihkan pandangan, tapi Tante Lenny yang tahu hal itu malah menarik lenganku dan mengangkat kaki kanannya menunjukkan bagian yang sakit. Aku terpaksa melihat betis dan paha tante yang mulus dan padat itu.
"Tolong diurut ya Wel.., tapi pelan-pelan aja ya.." ucapnya lembut.
Terpaksa aku memijit betis tanteku, meskipun hatiku cemas dan bingung. Apalagi ketika aku mencuri pandang melihat paha dan selangkanganya, sehingga nampak sekilas bagian yang berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sambil tersenyum genit, aku semakin bingung dan malu.

Itu pengalamanku di hari pertama di rumah Oom Benny. Sudah tiga Hari Oom Benny belum pulang juga, padahal aku ingin bertemu dengannya, sedangkan tiap malam aku diminta oleh tante untuk menemaninya ngobrol, bahkan tidak jarang disuruh menemani menonton VCD porno. Benar-benar gila.Hingga pada suatu malam tanteku merintih kesakitan. Waktu itu tante sedang nonton TV sendirian.

Tiba-tiba wanita itu memekik, "Achhhh.., aduh.., tolong Wel..!" keluhnya sambil memegangi keningnya.
"Kenapa Tante..?" tanyaku kaget dan khawatir.
"Kepala Tante agak pusing.., aduh... tolong bawa Tante ke kamar Wel..!" keluh tante sambilmemegangi kepalanya.
Aku jadi kebingungan dan serba salah.
"Saya panggil Pak Bowo dulu ya Tante..?" usulku sambil ingin pergi.
Tapi dengan cepat tanteku melarangnya, "Nggak usah, lagi pula Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang."

Aku jadi bertambah bingung. Terpaksa kutuntun tanteku untuk naik ke ruang atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, aku jadi gemeteran sambil terus menaiki tangga.Sesampainya di dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yang seksi itu dengan telentang. Aku menarik napas lega dan bermaksud meninggalkan kamar. Baru saja kubalikkan tubuh, suara lembut itu melarangku.
"Kamu mau kemana..? Jangan tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!"
Mendengar itu seluruh tubuhku jadi teringat pesan papa agar menuruti perkataan Oom dan Tanteku.

Perlahan kubalikkan badan, ternyata tanteku telah melepas kimononya. Dan kini hanya tinggal CD saja. Tubuhnya yang masih padat membuat nafsuku naik, payudara yang masih montok dan menantang itu membuat penisku mulai tegang, karena aku belum pernah melihat keindahan tubuh wanita dalam keadaan telanjang seperti ini, apalagi tanteku menggeliat perlahan. Desahan bibirnya yang tipis mengundang nafsu dan birahiku, dan penisku semakin dibuatnya tegang. Kuberanikan diri melangkah menuju ranjang.

Begitu sampai, tanteku yang pura-pura pusing itu tiba-tiba bangkit, lalu memelukku dan mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yang hipersex itu dengan cepat melucuti seluruh pakaianku.
"Jangan Tante.., jangan, saya takut.." pintaku sambil mau memakai pakaianku kembali.
"Kalo kamu menolak, Tante akan teriak dan mengatakan pada semua orang bahwa kamu mau memperkosa Tante..." ancam tanteku.
Aku hanya terdiam dan pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya dan dijilatinya tubuhku. Begitu tangan halusnya mengenggam penisku, aku langsung membalas ciumannya dan mulai menjilati payudaranya, lalu kukulum putingnya yang berwarna merah agak kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan.

Selanjutnya kami memainkan posisi 69, sehingga penisku dihisap dan dikemutnya. Nikmat sekali,kurenggangkan kedua pahanya sambil kujilat-jilat kemaluannya yang mulai basah itu.
"Ahhhh.., aahhh.., ayo terus jilat Wel..! Jangan berhenti..!" erang tanteku keenakan.
Rupanya tanteku mengeluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lalu kuhisap dan kutelan semua. Aku semakin terangsang, kujilati lagi kali ini lebih dalam, bahkan sampai ke duburnya. Kemudian kami berganti posisi, kali ini aku berdiri dan tante jongkok sambil mengulum penisku yang sudah sangat tegang.

Ternyata tanteku pandai sekali menjilat penis, tidak sampai lima menit aku sudah keluar.
"Ahhh.., ayo Tante.., terus jilat sayang.., acchhh..!" desahku sambil kudorong keluar masuk di mulutnya penisku yang besar ini.
"Tante mau keluar nih.., achhh.. yeahhh..!" erangku sambil kumuncratkan maniku di mulutnya.
Tante menelan semua maniku, bahkan masih mengocoknya berharap masih ada sisanya.

Setelah beberapa saat penisku mulai bangun kembali. Setelah tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kali ini aku di atas dan tante di bawah. Agak susah sih, mungkin sudah lama tidak service oleh Oom Benny. Setelah kepalanya masuk, kudorong perlahan hingga masuk semuanya ke dalam.
"Ayo Wel..! Gerakin dong Sayang..!" pinta tanteku sambil menggerakkan pantatnya ke atas dan ke bawah karena ia sekarang berada di bawah.
Akhirnya kudorong keluar masuk penisku dengan gerakan yang cepat, sehingga semakin keras erangan tanteku.

Beberapa saat kemudian aku sudah ingin keluar, "Aahhh..! Tante.., Welly udah mau keluar.., ahhh..!" kataku.
"Sabar Sayang.., Tante sebentar lagi nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., **** me Wel..! Kita barengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!"
Rupanya tanteku juga hampir orgasme. Rasanya seperti ada yang memijat-mijat penisku dan kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat dan memelukku sambil kemaluannya mengeluarkan cairan yang menyemprot penisku. Tidak lama aku juga mengeluarkan air mani dan spermaku di dalam vaginanya. Terasa begitu nikmatnya dunia ini. Akhirnya kami berdua terkapar lemas.

"Hebat bener kamu Wel.., Tante nggak nyangka baru kali ini Tante merasakan kenikmatan yang luar biasa..!" tuturnya dengan nafas terengah-engah.
Aku diam tak menjawab, tapi dalam hati aku merasa bersalah telah berhubungan dengan tanteku dan takut ketahuan Oom Benny. Tante turun dari ranjang tanpa busana, lalu dia menyalakan sebatang rokok.

"Bagaimana kalau Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasa berdosa..." kataku lemah.
Tapi tanteku malah tersenyum dan memelukku dengan mesra.
"Asal kamu tidak memberitahu orang lain, perbuatan kita aman. Lagi pula Oommu itu udah nggak bisa melakukan hubungan badan sejak lama. Dia itu impotent, Wel..!" tutur wanita tanpa busana yang penuh daya tarik itu.
"Jadi semua ini Tante lakukan karena Oom Benny tidak bisa menggauli Tante lagi, ya..?" tanyaku.
"Ya. Bukan sekali ini saja Tante melakukan hal seperti ini.., sebelum sama kamu, Tante pernah melakukannya dengan beberapa teman bisnis Oommu. Terus terang Tante nggak tahan kalau seminggu tidak disentuh atau dipeluk laki-laki.." tutur Tante.

Aku jadi geleng kepala mendengar penjelasan tanteku. Lalu aku bergerak mau pergi, tapi dengan cepat tante menahanku dan mengusap-usap dadaku yang berbulu.
"Well.., kamu harus bersihkan badanmu dulu.., mandilah supaya segar..!" ucapnya lembut.
Aku tak menjawab hanya menarik nafas panjang, lalu melangkah ke kamar mandi. Tubuhku terasa letih namun puas juga.

Begitulah pengalaman di Surabaya yang kualami 6 tahun yang lalu. Dan sampai saat ini aku telah mempunyai istri dan seorang anak.

READ MORE » Surabaya Indah

Perawan Ayu


Cewek ini namanya Ayu, dia temen dari Dian anak SMP sebelah rumah kost gue. Sore itu gue lagi nongkrong di depan kost sambil maen gitar,hampir setengah jam gue di depan, Dian terlihat pulang tapi kali ini sama temen-temennya. �eh, Dian baru pulang sekolah ya? kok ampe jam segini? maen dulu ya??gue becandain si dian. �Enggak kok mas, tadi ada les di sekolah.?oh gitu ya gue jawab dengan santai. �trus bawa temen banyak mau ada acara apa??tanya gue lagi. �mau belajar kelompok mas, eh kenalin dong mas temen-temen Dian!!?Dian nyuruh gue kenalan ma temen-temennya. ?ni mas Hendra namanya? sahut Dian. salah satunya ya si Ayu itu, uh cakep juga si Ayu ini masih kecil tapi bodinya udah mantap beda ma temen lainnya, dalam hati gue terpesona liat si Ayu. �mas, Dian kedalem dulu ya!? �oh iya-iya?belajar yang akur ya!?sambil tersenyum Dian masuk kerumahnya. Malam harinya gue ke rumah Dian karena emang gue dah biasa main kesitu. Gue ngobrol dan becanda-becanda ma Dian, �eh, temen Dian yang namanya Ayu tadi manis juga ya??,�kenapa mas? naksir ya??dasar si Dian ga bisa jaim dikit,ceplas-ceplos �Dian punya nomer telponnya ga? mas minta ya??Dianpun masuk kekamar dan keluar membawa handphone, ?ni cari aja sendiri yang dinamain Ayoe ya mas..�kata Dian.gue langsung catet nomornya si Ayu. �udah mas??tanya Dian. �udah nih? makacih ya?besok mas beliin coklat deh?,�bener ya mas!?kata Dian bersemangat karena coklat emang kesukaan dia banget. Tanpa berlama-lama gue coba sms si Ayu, �hei Ayu lagi ngapain? masih inget gue ga? tadi gue yang dikenalin Dian waktu kamu maen dirumahnya? eh si Ayu pun balas sms gue �oh iya ayu masih inget dong, kan baru tadi.. he he..? sms pun berlanjut terus. sehari, dua hari, tiga hari gue ma Ayu smsan,gue coba iseng ngajak dia keluar. Ga gue sangka dia mau gue ajak keluar. hari minggu gue ma Ayu janjian ketemu dan kami pun jalan-jalan muter-muter kota pake motor, ga kerasa udah sore banget dah waktunya pulangin si Ayu. tepat di jalan masuk gang dekat rumahnya,Ayu bilang �dah mas nyampe sini aja nganternya!? gue tanya �kenapa? mas ga boleh tau rumah Ayu ya?? �ga pa pa kok mas lain waktu kan bisa�� , �oh ya udah, besok maen lagi ya??ajak gue. �iya mas�� jawab Ayu? Selang beberapa hari Ayu maen kerumah Dian,gue kebetulan ada di depan rumah Dian, �eh mas Hendra, Dian ada dirumah ga mas?? tanya Ayu.�oh tadi ada di belakang,masuk aja!?sekalian aja gue minta dia mampir ke kost gue �ntar mampir ke tempat mas ya!? dia cuma senyum-senyum? Gue masuk ke kamar kost dan tiduran sambil dengerin musik dari komputer gue, kebetulan waktu itu anak-anak kost pada pergi entah kemana jadi kost sepi banget kaya kuburan. Sambil tiduran otak ngeres gue jalan, bayangin si Ayu ada di kamar gue dan gue bisa have a fun ma dia berdua di kamar. ga nahan bodinya?masih kecil tapi dah montok semua, depan belakang mantap? Saat setengah tertidur, terdengar ada suara dari luar memanggil nama gue. �mas�mas Hendra�� gue bangun dari kasur dan keluar,gue kaget ternyata si Ayu yang ada di depan. �Ayu, ada apa? Dian ga ada ya??tanya gue .�ada kok mas tadi cuma bentar dirumah Diannya.sekarang Ayu boleh maen di sini ga mas??, �oh, tentu boleh dong..masa ga boleh?dalam hati gue pun berkata �pucuk di cinta Ayu pun tiba?kami pun masuk ke dalam rumah kost. Rumah kost gue emang disediain tempat buat terima tamu tapi jarang dipake karena biasanya anak-anak kalo terima tamu langsung di kamar masing-masing,lebih santai katanya.�mau di sini aja apa di dalem Ayu??gue coba tawarin ke Ayu. �dah disini aja mas..?jawabnya. kami pun ngobrol ini itu,saat asik ngobrol,becanda, gue pun mulai nakal megang-megang tangan Ayu lalu gue beraniin cium pipinya. Ayu kaget, wajahnya berubah jadi kemerahan karena malu. �ih mas kok nakal sih�� sambil mukul-mukul gue. gue pegang tangannya dan gue cium pipi yang satunya, wajah Ayu pun makin memerah. gue elus pipinya dan mau gue cium bibirnya, �ga mau ah mas�� katanya. tapi gue tetep maksa cium dia dan akhirnya bibir manisnya berhasil gue lumat perlahan, Ayu pun memejamkan mata menikmati ciuman dari gue.. gue tambah bernafsu menciumi bibir Ayu dan mulai memainkan lidah gue. beberapa saat kami berciuman, gue lepas ciuman gue. �Ayu di kamar aja yuk! ajak gue. �nti takut ada orang liat kalo disini..?Ayu cuma diam dengan wajah yang masih malu-malu, gue gandeng tangannya masuk ke kamar kost gue dan pintu gue kunci. �kok dikunci pintunya mas??tanya Ayu polos.�ga pa pa?!?jawab gue.gue lanjutin ciumin bibir Ayu sambil mendekap tubuhnya dan mulai meraba bodinya,meremas pantatnya. Saat gue coba meraba susunya,dia mencoba menahan tangan gue tapi karena kalah kuat dengan gue, gue tetep aja berhasil meraba dan meremas-remas susunya sambil terus berciuman, tangan Ayu masih coba menahan tangan gue meraba kedua susunya.lama berciuman gue rebahin tubuh Ayu di kasur dan gue menindih tubuhnya. gue lepas ciuman di bibirnya,mulai menciumi lehernya, meremas lembut susunya kiri kanan, gue coba buka kancing bajunya tapi Ayu mencegah �jangan mas..!?tapi tetep aja gue paksa buka kancing bajunya satu persatu sehingga terlihat penyangga susunya yang berwarna putih lalu perlahan gue lepas bajunya.gue buka pengait branya sambil menciumi bibir dan leher Ayu dan melepasnya dari tubuh Ayu. terlihat payudara Ayu masih sangat indah,kencang dengan puting kecil berwarna kemerahan. Ayu hanya memejamkan matanya dan menggigit bibirnya sendiri saat gue mulai menjilati puting dan meremas susunya,terus bergantian kanan kiri dengan meninggalkan tanda merah bekas cupangan gue. Ayu pun semakin menikmati cumbuan itu,susunya pun terasa mengeras tanda dia telah terangsang, terdengar desahan-desahan lirih dari bibirnya, kedua tangannya menjambak rambut gue. �emhh�ukhh�masss��. gue lepas baju juga celana pendek gue, tinggal celana dalam aja yang keliatan ga muat menampung penis gue yang udah berdiri dari tadi. �ih�mas kok dilepas semua..? �udah sempit nih Ayu..?jawab gue. gue kembali menindih tubuh Ayu dan kali ini gue cium lembut mulai dari kening berlanjut kedua matanya dan pipinya kembali melumat bibirnya,lehernya, susunya lalu turun ke perut,desahan Ayu terdengar kembali �ehhh? mass�mmmh�� lama gue bermain di daerah susu dan perutnya,gue coba buka kancing dan resleting celana Ayu, ?mas jangan mas..Ayu ga mau..?cegah Ayu tegas.gue coba ngertiin Ayu dan kembali menciumi bibirnya.setelah dua kali mencoba dan ga diijinin,sambil gue lumat bibirnya tangan kanan gue kembali mencoba membuka resletingnya, ternyata kali ini Ayu hanya diam dan merelakan gue lepas celana panjangnya.sekarang kami berdua hampir bugil dengan hanya memakai celana dalam.gue ciumin pahanya,perutnya,susunya,bibirnya dan menindih tubuh Ayu lagi,kali ini gue gesek-gesekkan penis gue ke memek Ayu sambil bermain lidah di mulut Ayu. Ayu sedikit mengangkangkan kakinya sehingga gue gampang menggesekkan penis gue. cukup dengan gesek-gesekan alat kelamin, gue kembali menciumi leher,susunya lalu perut dan akhirnya sampai ke memek Ayu yang masih tertutup celana dalam. Ayu menggeliat keenakkan dan meremas rambut gue dengan keras waktu gue ciumin bagian memeknya.. �eehh�mhh�masss..ahhh??beberapa saat gue sudahi ciumin di memek Ayu dan melepas celana dalam gue.Ayu masih terbaring di kasur. �Ayu..mas pengen diciumin kaya mas ciumin punya ayu tadi dong..?minta gue merayu. Ayu menggelengkan kepalanya.�ayo dong sayang!!? rayu gue. �Ayu belom pernah mainan itu..mas?jawabnya. �sekarang Ayu coba deh..!!? gue deketin penis gue ke wajah Ayu, �ayo sayang?!?rayu gue lagi. dengan malu-malu Ayu pegang penis gue dan dengan ragu Ayu ciumin penis gue. �uh.. enak sayang..sedot sayang..?Ayu pun mulai terbiasa dan tau apa yang harus diperbuat,Ayu mengocok penis gue di mulutnya. beberapa saat Ayu mengulum penis gue,dia bilang �mas, udah ya mas?? �iya sayang??jawab gue. kini giliran gue lagi membuat Ayu keenakkan, gue cium bibirnya dan menciumi memeknya lagi.Ayu mendesah keenakkan �ehhhmm..mmmhh?? saat Ayu sedang terbuai gue lepaskan celana dalamnya.tubuh Ayu yang tanpa penutup apa-apa itu benar-benar bikin gue ga tahan, putih, bersih dan mulus.bagian memeknya baru mulai ditumbuhi rambut-rambut halus keliatan seksi banget.gue lumat lagi bibir Ayu sambil tangan gue mengelus-elus memeknya,gue pijit lembut klitorisnya.gue beralih mencium dan memainkan lidah di memeknya, gue gigit ringan klitorisnya,Ayu menggeliat dan menjambak rambut gue dengan keras,�masss?Ayu mau kee..luu..ar��. Ayu mendapatkan orgasme pertamanya,memeknya basah dengan cairan yang keluar. �akhhh?ehhhmmm�� Ayu terus mendesah karena orgasmenya. �Ayu mau yang lebih enak lagi??tanya gue setengah merayu..,�gimana mas?..?tanya Ayu polos. �caranya mas masukin punya mas ke memek Ayu��, �ga mau ah mas�kan belom boleh..sakit katanya mas?jawabnya. �ga kok ga sakit..enak banget malah�� rayu setan gue. Ayu hanya diam dan gue mulai mencumbunya lagi. �mas masukin sekarang yah��,bisik gue di telinganya. kakinya gue kangkangin,terlihat wajah ragu Ayu saat gue arahkan penis gue ke memeknya,gue cium dulu kening dan bibir Ayu.. gue gesek-gesekkan penis gue ke memek Ayu yang masih basah oleh cairan orgasmenya dan memulai penetrasikan penis gue sedikit demi sedikit,memeknya terasa sempit banget walau baru kepala penis gue yang masuk ke lubang senggamanya,gue keluarin penis gue dan penetrasi lagi lebih dalam. ?mas?saakit mas�� rintih Ayu. gue cabut penis gue yang belum ada setengahnya masuk ke lubang memek Ayu. gue cium lagi bibir Ayu? �tahan ya sayang?!?bisik gue. kembali gue penetrasikan penis gue perlahan lebih dalam dan lebih dalam lagi, terlihat darah keluar dari memek Ayu. Ayu menjerit kesakitan �akhh�saakittt mas�� kini penis gue benar-benar ditelan dan terasa terjepit lubang senggama Ayu.terlihat setitik air mata mengalir dari sudut matanya.wajah Ayu masih menahan sakit karena keperawanannya robek oleh penis gue.gue diam beberapa saat agar Ayu mampu menguasai sakit di memeknya sambil menciuminya. setelah dia agak tenang, gue mulai menarik dan mendorong penis gue,maju mundur perlahan. gue terus mengocokkan penis gue di memeknya perlahan,terasa lubang senggama Ayu sudah bisa menerima penis gue,gue percepat gerakan penis gue. Ayu pun sudah tidak lagi merintih kesakitan tapi berbalik mulai merasakan kenikmatan.. �akhhh�ukhh�mass..akhh..�desah Ayu keenakan. gue ciumin bibir Ayu sambil terus mengocok penis gue di memeknya. �ukhhh�akhhh..ehhmm�� desahan nikmat kami berdua. Ayu mendekap erat tubuh gue, �Ayu�mau ke..luar lagi�� bisiknya,terasa cairan hangat menyemprot kepala penis gue, Ayu orgasme yang kedua kali. penis gue terus keluar masuk di memek Ayu..beberapa saat setelah Ayu orgasme yang kedua, gue merasa sudah hampir mencapai orgasme. gue mempercepat gerakan penis gue.. �mas udah mau keluar Ayu..?, �akhhh?uhhh.. Ayu ju..gaa�� ternyata Ayu orgasme duluan. merasa sudah di pucuk,gue cabut penis gue dan menumpahkan sperma gue di perut Ayu. �akhh�mmmmhh�� kami berdua terkulai berdampingan, gue menyeka keringat di kening Ayu dan mengecupnya. �makasih ya sayang�� bisik gue, Ayu hanya tersenyum kecil. gue bersihin sperma di tubuh Ayu yang terkulai lemas dan darah di memeknya dengan handuk kecil. �bobo aja bentar sayang, nti mas bangunin..?kata gue. tak lama Ayu pun terlelap dan gue tutupi tubuhnya dengan selimut. gue pandangi wajah Ayu, �memang manis banget anak ini,beruntung banget gue bisa dapetin dia?dalam hati gue berkata. Waktu sudah menunjukkan jam lima sore, gue cium pipi Ayu buat bangunin dia. �bangun sayang dah sore..?kata gue. Ayu pun bangun, saat akan berdiri Ayu masih merasa perih di memeknya..�akhh..?rintih Ayu sambil menggigit bibirnya. Ayu perlahan mengenakan semua pakaiannya kembali. �kamar mandi mana mas??tanya Ayu. �oh itu dibelakang..?kata gue, sambil menunjuk kamar mandi. terlihat Ayu berjalan pelan menahan sakit di kemaluannya menuju kamar mandi. setelah selesai dari kamar mandi Ayu pamit pulang. �mas Ayu pulang dulu ya, dah sore banget�� katanya. �iya, Ayu jangan lewat depan rumah dian ya, lewat samping aja�� saran gue. sebelum pulang gue cium lagi kening dan bibir Ayu? �jangan bilang sapa-sapa ya sayang!!!�bisik gue. Ayu hanya mengangguk?�hati-hati ya Ayu
READ MORE » Perawan Ayu
 
© 2015 Gado-Gado Crito | Blogger.com