Kejadian ini 1 tahun lalu, saat itu saya masih kuliah semester akhir di
Jakarta. Nama cewek ini Luci, waktu itu saya dikenalkan oleh temanku.
Saat itu saya sedang pulang kampung, soalnya liburan semester. Orangnya
cantik sekali, potongan rambutnya pendek seleher, kulitnya putih,
bodinya oke, dan cukup supel juga. Tidak heran kalau temanku bilang dia
naksir berat pada Luci. Luci waktu itu masih kelas 2 SMU. Waktu itu
kebetulan lagi libur catur wulan dan kami merencanakan untuk pergi
menginap di villa salah seorang teman selama 4 hari.
Kami pergi bertujuh, 4 cewek dan 3 cowok. Sebenarnya saya dengan Luci
sama sekali bukan pacaran. Cuma kebetulan saja waktu itu dia berdua di
mobil bersamaku, sedangkan yang lainnya bersama-sama. Selama perjalanan
kami semakin akrab, dan kelihatannya dia naksir kepadaku. Sesampainya di
villa waktu itu sudah malam, lalu saya mengajaknya jalan-jalan. Waktu
itu saya mulai beranikan diri merangkulnya, dan dia ternyata diam saja
bahkan semakin merapatkan tubuhnya. Lalu saya mulai merayunya, hingga
suatu saat saya berkata "wah, Lus kalau dekat sama kamu terus bikin
hangat gimana kalau entar tidurnya kita bareng aja". Eh, dia malah
tersenyum dengan muka malu-malu. Lalu dia pelan berbisik "boleh aja,
ayo..".
Lalu langsung saya bawa dia ke kamar di belakang biar tidak ketahuan
oleh teman-teman. Di sana saya mulai menciumnya, pertama dia diam saja,
lama-lama dia memberi respon juga. Dia memang jago kissnya. Lalu saya
mulai menggerayangi tubuhnya, saya pegang payudaranya, lalu saya remas,
dia mulai mendesah-desah tidak karuan. Lalu pelan-pelan saya lepaskan
kaosnya, kemudian BH-nya sehingga kelihatan bukitnya yang indah
menjulang. Melihat itu saya makin keras meremas payudaranya sambil
mengisap putingnya yang indah itu. Setelah puas meremas-remas tanganku
mulai menggerayangi pangkal pahanya. Pelan-pelan saya mulai memasukkan
tangan ke dalam celananya, ketika jariku mulai menyentuh bibir
kemaluannya, dia menjerit kaget dan berusaha menarik tanganku. Saya
pikir wah gawat nih salah langkah, tapi saya masih berusaha
mempertahankan tanganku di dalam celananya dan tanganku yang satunya
menarik tangannya dan meletakkan di penisku, lalu saya bisikin dia
"remasin Lus..., nikmat rasanya", dengan malu-malu dia mulai
meremas-remas penisku. Sepertinya dia menikmati kegiatan barunya itu,
dia tidak lagi berusaha menarik tanganku. Lalu saya mulai melanjutkan
pekerjaanku, tanganku mulai menggosok-gosok bibir kemaluannya dengan
cepat. Makin cepat saya gosok makin kencang pula dia meremas penisku.
Kemudian saya mulai melepaskan celana berikut celana dalamnya. Di sana
saya mulai melihat liang kewanitaannya yang merekah dengan sedikit
rambut di atasnya menantang untuk dimakan. Lalu saya mulai menjilati
bibir kemaluannya, hingga dia mulai mendesah nikmat. Saya mainkan bibir
kemaluannya dengan lidahku, kemudian saya hisap bibir kemaluannya sambil
saya tarik sedikit. Ah rasanya sudah kepingin sekali memasukkan penisku
ke dalam liang senggamanya. Dan dia makin keras mendesahnya. Setelah
puas saya berhenti dan melepas baju. Kemudian saya berkata kepadanya
agar membuka celanaku. Dia sepertinya juga sudah tidak tahan, makanya
dia langsung menurut saja. Dia mulai melepaskan celana jeansku lalu
celana dalamnya. Setelah itu dia mulai memainkan penisku sambil tertawa
kecil. Lalu saya berbisik kepadanya "Isap, donk...!" dia sepertinya
tidak mau, lalu saya rayu dengan sedikit memaksa. Akhirnya dia mau juga,
dia mulai menjilat penisku lalu dimasukkan ke mulutnya dan mulai
menghisap. Ah nikmat banget hisapannya, dia pintar banget mengisapnya
sampai saya pikir jangan-jangan dia itu sudah pernah beginian. Setelah
saya rasa cukup keras saya menyuruh dia berhenti dan saya dorong dia ke
ranjang.
Lalu saya buka kakinya lebar-lebar dan mulai menaruh penisku ke liang
kewanitaannya. Dia memejamkan matanya rapat-rapat menunggu penisku.
Kemudian pelan-pelan saya masukkan penisku ke liang senggamanya.
Ternyata lubang kemaluannya kecil sekali, penisku agak susah masuknya.
Ketika masuk setengahnya dia mulai mendesah kencang, lantas saat masuk
semuanya dia mulai menjerit kecil seperti kesakitan. Lantas saya mulai
mendorong penisku ke liang senggamanya dan dia makin kencang menjerit
serta tubuhnya menggeliat-geliat tidak karuan.
Lalu dia mulai menjerit. Lantas saya tanya dia pernah bersetubuh begini
nggak? ternyata dia belum pernah, ini first timenya dia. Lalu saya
bilang jangan takut sebentar lagi sakitnya hilang malah nanti bakal
nikmat rasanya. Dia menurut saja, makanya saya melanjutkan lagi
genjotanku, tapi saya genjot pelan-pelan takut dia kesakitan lagi.
Setelah beberapa lama saya mulai merasakan pantatnya naik-turun sendiri.
Ternyata dia mulai merasakan nikmat malah mau minta lebih dahsyat.
Langsung saya cepatin genjotanku, penisku makin cepat keluar-masuk liang
kenikmatannya. Dia mulai mendesah-desah lagi kesenangan. Waktu itu saya
mulai merasakan enaknya liang kewanitaan seorang wanita. Penisku mulai
dipijit-pijit oleh dinding kemaluannya. Saya makin mempercepat
genjotannya bahkan saya hantam dengan keras penisku ke liang
kewanitaannya, sehingga membuatnya menjerit kecil. Setelah beberapa
lama, dia tiba-tiba diam dan mendesah panjang, saat itu saya mulai
merasakan cairan panas di pangkal pahaku. Ternyata dia sudah keluar,
tapi saya belum karena itu saya teruskan menggenjot liang surganya.
Ternyata saya keluarnya agak lama juga, dia sepertinya sudah mulai
kesakitan. Akhirnya dia bicara kepadaku "San, rada sakit nih.., lo udah
keluar belum?". Saya bilang "belum Lus, sebentar lagi kamu tahan dulu
aja", dia cuma mengangguk. Makanya saya makin mempercepat genjotan di
liang kewanitaannya, sampai dia berteriak-teriak hingga saya bekap
mulutnya takut ketahuan teman-teman. Dan saya teruskan sampai akhirnya
saya rasa sudah tidak tahan, saya keluarkan semua isi spermaku ke dalam
liang senggamanya. Dan dia pun mulai mendesah lega.
Setelah itu kita cool-down, dia tiduran di dadaku sambil bermanja-manja,
dia berkata bahwa dia benar-benar suka kepadaku dan ini pertama kalinya
dia berhubungan seks. Saya bisa lihat dari tetesan darah di kasur bahwa
dia tidak berbohong. Lantas saya bilang bahwa saya juga suka kepadanya,
dan apa dia mau jadi pacarku? dia bilang mau dan saya langsung memberi
kiss hangat lagi buatnya, lalu kamipun berpakaian dan bergabung lagi
bersama teman-teman.
Akhirnya dia jadi pacarku. Selama 4 hari di Villa kita bersenggama terus
setiap hari, dan sesudahnya dari sana kita juga sering bersetubuh.
Biasanya kita lakukan kalau saya lagi ada libur dan pulang kampung.
Kalau sudah begitu kadang-kadang bisa hampir setiap hari kita senggama,
soalnya rumahku kosong dan saya sering mengajaknya ke sana kalau lagi
horny. Kita pacaran sampai hampir setengah tahun kemudian, saya lulus
dan melanjutkan study ke Aussie dan kita akhirnya putus.
Saya tidak pernah lagi mendengar kabarnya sampai akhirnya saya dengar
dari teman, katanya dia tidak sekolah lagi karena hamil. Wah..,
bisa-bisa itu anakku. Ah tapi saya tidak ambil pusing, kalau itu memang
pekerjaanku dia pasti menghubungiku. Lagian sekarang saya juga sudah ada
girl friend sendiri. Sekarang Saya hanya bisa mengenang masa-masa
manisku bersamanya.
8 comments:
cerita yg bagusss dan buat dd naik hahah
teruskan lg artikel yg bgs" gan
I’m not that much of a online reader to be honest but your blogs really nice, keep it up!
I'll go ahead and bookmark your website to come back later. All the best
Feel free to visit my web page; http://agodareviews.Weebly.com/
Hello i am kavin, its my first occasion to commenting anywhere, when
i read this article i thought i could also create comment due to this brilliant post.
my blog; how to get your girlfriend back
Thanks very nice blog!
My web blog :: http://hosting0340540.az.pl/agata/link/6316
I always spent my half an hour to read this blog's articles or reviews every day along with a mug of coffee.
Here is my site ... http://www.kontaktlinsinformation.com/index.php?title=Användare:Odessa436
I've read a few excellent stuff here. Certainly value bookmarking for revisiting. I wonder how so much effort you put to make this type of excellent informative web site.
my weblog :: how to cure a cold sore
Woah! I'm really digging the template/theme of this site. It's simple, yet effective.
A lot of times it's challenging to get that "perfect balance" between superb usability and visual appeal. I must say that you've
done a great job with this. Also, the blog loads very fast for me on Internet explorer.
Exceptional Blog!
Visit my web page ... how to get your ex back
I absolutely love your blog and find nearly all of your post's to be what precisely I'm
looking for. can you offer guest writers to write content in your case?
I wouldn't mind composing a post or elaborating on some of the subjects you write about here. Again, awesome weblog!
My webpage: how to cure a cold sore
Post a Comment