Cape Town - Meski sudah menyandang status juara dunia dua kali, tidak banyak yang menjagokan Uruguay. Pelatih Oscar Washington Tabarez mengibaratkan timnya sebagai tamu tak diundang.
Uruguay. Negara di Amerika Selatan ini merupakan penyandang dua gelar juara dunia. Jumlah gelar yang sama dengan Argentina dan lebih banyak daripada Inggris. Namun begitu tidak banyak yang menjagokan tim berjuluk La Celeste ini di Piala Dunia 2010. Sementara itu Inggris dan Argentina menjadi tim favorit.
Memang, dua gelar Uruguay didapatkan di zaman yang sudah sangat jadul, tahun 1930 dan 1950. Terakhir kali mereka bisa menggapai semifinal Piala Dunia adalah tahun 1970. Selain itu tidak banyak pemain ternama asal negara yang beribukta di Montevideo itu. Bila disuruh menyebut pemain bintang Uruguay, mungkin hanya nama Diego Forlan yang muncul.
"Kami ibaratnya berada dalam sebuah pesta di mana kami sebenarnya tidak diundang. Namun kami memiliki hak untuk tetap berada di sini. Semua bergantung kepada kami," lugas Tabarez di Reuters sembari mengibaratkan situasi yang tengah dialam timnya.
Kini Uruguay telah berada di semifinal. Forlan dkk menjadi penjaga kehormatan terakhir Amerika Selatan, di mana raksasa macam Brasil dan Argentina sudah rontok terlebih dahulu.
"Mungkin terlalu dini untuk berpikir bahwa Uruguay akan kembali masuk jajaran elit. Namun kami percaya bisa memetik hasil-hasil positif secara situasional," tandas pelatih berjuluk El Maestro itu.
Lawan bagi Uruguay di babak semifinal adalah Belanda, tim yang sedang dalam kondisi yang bagus dan dipenuhi pemain bertalenta.
"Perbedaan kekuatan antara negara maju dan negara dunia ketiga semakin besar sekarang. Beruntung, Uruguay selalu memiliki pemain yang berkualitas meski itu tidak dalam jumlah besar. Di negara lain, mereka selalu kebanjiran pemain berbakat," tukas Tabarez.
"Namun bila kami tidak bermimpi (untuk juara) sekarang dan sementara mereka tetap melakukannya, maka kami tidak akan berada di sini."
"Ya kami sadar bahwa kami tidak memainkan sepakbola yang indah. Namun saya pikir pencapaian kami saat ini bukan hanya sekadar faktor keberuntungan saja," pungkas dia.
Uruguay. Negara di Amerika Selatan ini merupakan penyandang dua gelar juara dunia. Jumlah gelar yang sama dengan Argentina dan lebih banyak daripada Inggris. Namun begitu tidak banyak yang menjagokan tim berjuluk La Celeste ini di Piala Dunia 2010. Sementara itu Inggris dan Argentina menjadi tim favorit.
Memang, dua gelar Uruguay didapatkan di zaman yang sudah sangat jadul, tahun 1930 dan 1950. Terakhir kali mereka bisa menggapai semifinal Piala Dunia adalah tahun 1970. Selain itu tidak banyak pemain ternama asal negara yang beribukta di Montevideo itu. Bila disuruh menyebut pemain bintang Uruguay, mungkin hanya nama Diego Forlan yang muncul.
"Kami ibaratnya berada dalam sebuah pesta di mana kami sebenarnya tidak diundang. Namun kami memiliki hak untuk tetap berada di sini. Semua bergantung kepada kami," lugas Tabarez di Reuters sembari mengibaratkan situasi yang tengah dialam timnya.
Kini Uruguay telah berada di semifinal. Forlan dkk menjadi penjaga kehormatan terakhir Amerika Selatan, di mana raksasa macam Brasil dan Argentina sudah rontok terlebih dahulu.
"Mungkin terlalu dini untuk berpikir bahwa Uruguay akan kembali masuk jajaran elit. Namun kami percaya bisa memetik hasil-hasil positif secara situasional," tandas pelatih berjuluk El Maestro itu.
Lawan bagi Uruguay di babak semifinal adalah Belanda, tim yang sedang dalam kondisi yang bagus dan dipenuhi pemain bertalenta.
"Perbedaan kekuatan antara negara maju dan negara dunia ketiga semakin besar sekarang. Beruntung, Uruguay selalu memiliki pemain yang berkualitas meski itu tidak dalam jumlah besar. Di negara lain, mereka selalu kebanjiran pemain berbakat," tukas Tabarez.
"Namun bila kami tidak bermimpi (untuk juara) sekarang dan sementara mereka tetap melakukannya, maka kami tidak akan berada di sini."
"Ya kami sadar bahwa kami tidak memainkan sepakbola yang indah. Namun saya pikir pencapaian kami saat ini bukan hanya sekadar faktor keberuntungan saja," pungkas dia.
0 comments:
Post a Comment