Perpisahan Ganda di Paraguay

Paraguay harus menjalani perpisahan ganda. Gerardo Martino mengundurkan diri, sedang striker Roque Santa Cruz mengatakan Piala Dunia 2010 adalah Piala Dunia terakhirnya.

Kiprah Paraguay di South Africa 2010 berhenti di babak perempatfinal. Langkah wakil Amerika Selatan ini dihentikan Spanyol.

Meski gagal mengukir prestasi, Paraguay disambut meriah setibanya di tanah air. Namun sambutan meriah itu harus berlanjut dengan kata-kata perpisahan.

Dua figur sentral menyatakan mengundurkan diri dari skuad Paraguay. Yang pertama adalah pelatih Gerardo Martino. "Kontrak saya selama empat tahun sudah berakhir. Namun saya berencana tetap di sini untuk sementara waktu demi membantu mengatur beberapa hal," ujar pelatih berusia 47 tahun tersebut seperti dikutip dari Sky Sports.

Martino menjelaskan dirinya bakal membantu masa transisi yang akan dialami Guaranies.

Pelatih berkebangsaan Argentina itu belum memastikan masa depannya. Spekulasi yang beredar dia diminati Arab Saudi, Meksiko, dan juga Albiceleste.

Paraguay juga harus berpisah dengan Roque Santa Cruz. "Ini Piala Dunia terakhir bagi saya. Semangat saya berkeinginan untuk maju terus, namun fisik saya mengatakan hal sebaliknya," ujar striker Manchester City itu.

Santa Cruz berseragam Paraguay sejak tahun 1999. Memulai karir saat berusia 17 tahun, Santa Cruz membukukan 21 gol dari 70 kali penampilannya.

Publik Paraguay boleh bernapas lega karena Piala Dunia 2010 bukanlah kali terakhir mereka bisa melihat aksi Santa Cruz berseragam timnas.

Pria yang pernah memperkuat Bayern Muenchen dan Blackburn Rovers itu berencana menjadikan Copa America 2011 sebagai momen untuk berpamitan.

"Kompetisi itu (Copa America) bisa menjadi kado perpisahan bagi saya," ujar Santa Cruz.

0 comments:

Post a Comment

 
© 2015 Gado-Gado Crito | Blogger.com